Senin, 09 April 2012

IBLIS MENEMUI RASULULLAH SAW

Ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah, "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku."
Rasulullah bersabda, “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata, “Ijinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”
Nabi menahannya, “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata, “Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.”
Iblis berkata, “Salam untukmu Muhammad,... salam untukmu para hadirin...”
Rasulullah SAW lalu menjawab, “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab, “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
”Siapa yang memaksamu?”
”Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata, ‘Allah Swt memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia, jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.’
Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku, tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah Saw lalu bertanya kepada Iblis, “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab, “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
”Siapa selanjutnya?”
”Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah Swt.”
”lalu siapa lagi?”
”Orang Alim dan wara' (Loyal).”
”Lalu siapa lagi?”
”Orang yang selalu bersuci.”
”Siapa lagi?”
”Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”
”Apa tanda kesabarannya?”
”Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.”
”Selanjutnya apa?”
”Orang kaya yang bersyukur.”
”Apa tanda kesyukurannya?”
”Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
”Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
”Ia tidak pernah menurutiku dimasa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
”Umar bin Khattab?”
”Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
”Utsman bin Affan?”
”Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
”Ali bin Abi Thalib?”
”Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya, tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT).
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
”Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
”Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
”Kenapa?”
”Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1 kali kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
”Jika seorang umatku berpuasa?”
”Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
”Jika ia berhaji?”
”Aku seperti orang gila.”
”Jika ia membaca al-Quran?”
”Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
”Jika ia bersedekah?”
”Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
”Mengapa bisa begitu?”
”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka, dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
”Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
”Suara kuda perang di jalan Allah.”
”Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
”Apa yang dapat membakar hatimu?”
”Istighfar di waktu siang dan malam.”
”Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
”Sedekah yang diam-diam.”
”Apa yang dapat menusuk matamu?”
”Shalat Fajar.”
”Apa yang dapat memukul kepalamu?”
”Shalat berjamaah.”
”Apa yang paling mengganggumu?”
”Majelis para ulama.”
”Bagaimana cara makanmu?”
”Dengan tangan kiri dan jariku.”
”Dimanakah kau menaungi anak-anakmu dimusim panas?”
”Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya, “Siapa temanmu wahai Iblis?”
”Pemakan riba.”
”Siapa sahabatmu?”
”Pezina.”
”Siapa teman tidurmu?”
”Pemabuk.”
”Siapa tamumu?”
”Pencuri.”
”Siapa utusanmu?”
”Tukang sihir.”
”Apa yang membuatmu gembira?”
”Bersumpah dengan cerai.”
”Siapa kekasihmu?”
”Orang yang meninggalkan Shalat Jumat”
”Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
”Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas
Rasulullah Saw lalu bersabda, “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali, “Tidak,tidak... tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan aku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
”Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
”Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
Iblis Dibantu oleh 70.000 anak-anaknya
”Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 setan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebagian untuk mengganggu orang-orang tua, sebagian untuk mengganggu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan setan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Setan juga berkata, ‘keluarkan tanganmu,” lalu ia mengeluarkan tangannya lalu setan pun menghiasi kukunya.
Mereka, anak-anakku, selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”
Cara Iblis Menggoda
”Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?”
”Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.”
”Tahukah kau Muhammad?”
”Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.”
”Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku.”
”Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, istrinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, jadilah semuanya anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.”
”Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, setan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.”
”Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.”
”Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.”
”Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”
10 Permintaan Iblis kepada Allah Swt
”Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
”10 macam”
”apa saja?”
”Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman,
’Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.’ (QS Al-Isra: 64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada setan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, ‘Orang -orang boros adalah saudara-saudara setan.’ (QS Al-Isra: 27).
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, ‘Silahkan,’ dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata, “wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.” Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!”
”Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun. Engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.”
”Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah Saw lalu membaca ayat,
”Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah Swt.” (QS Hud :118-119) juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku.” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata, “Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin kusampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."
IHYA ULUMUDDIN

Jumat, 24 Februari 2012

nol persen

ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ...

Jumat, 20 Januari 2012

sudahkah tersenyum hari ini ?

Bismillah
@RS Islam Jakarta 17 Januari 2012

Hari ini diperkenalkan dengan seorang teman baru, seorang muslimah berjilbab, yang umurnya lebih tua dari saya, berprofesi seorang perawat di sebuah rumah sakit, ada beberapa hal yang amati dari dirinya, dan salah satu hal itu adalah senyumnya yang sangat manis ...

Hampir dalam setiap pembicarannya dengan pasien-pasien hari itu begitu menenangkan, karena senyumnya selalu merekah dari bibirnya, saya yang saat itu dalam kondisi jenuh karena menunggu terlalu lama pun menjadi kembali ceria ketika ia menyapa nama saya dan berbicara dengannya,

Subhanallah raut mukanya begitu menyenangkan, hampir setiap pasien yang datang dibuatnya ceria,
jadi teringat hadits berikut :

Rasulullah SAW bersabda bahwa anak keturunan Adam memiliki kewajiban untuk bersedekah setiap harinya sejak matahari mulai terbit.
Seorang sahabat yang tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan bertanya, “Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” Rasulullah SAW bersabda, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar).

mari mari mari ... mulai hari ini , budayakan tersenyum ... 
karena senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah ...

Jumat, 13 Januari 2012

bersyukur dan bersinarlah ...



Ketika engkau menginginkan sesuatu, tanamkan keinginan itu dalam hatimu kuat-kuat, lalu berdoalah kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta berusaha secara maksimal dengan cara yang ma’ruf untuk mendapatkannya, tapi ketika keinginan itu belum mampu terwujud, yakinlah, apa yang engkau jalani sekarang adalah yang terbaik, galilah berbagai hikmah di dalamnya, dan maksimalkan potensimu untuk menggapai keberkahan Allah dengan apa yang ada sekarang, tidak perlu menunggu “kondisi idealmu” itu karena yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Dan yang buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah.
Jalani yang ada sekarang, dan bersinarlah ... ketika engkau jujur kepada Allah, maka Alllah pun akan mewujudkan cita-citamu ...
Jangan menunda berbuat kebaikan, hanya karena engkau menyangka ini bukan saat yang tepat, atau terus menunggu “kondisi idealmu”
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (al-Baqarah: 216)
Mungkin sering kali kita melihat “rumput tetangga” lebih hijau, merasakan apa yang dimiliki orang lain itulah “kondisi idealku”, padahal belum tentu yang tepat buat orang lain, tepat pula untuk kita.
Ketika sekarang kita harus bekerja di kantor hampir setengah hari kita, jangan menunggu sampe resign untuk bisa melayani suami dengan baik dan mendidik anak2 dengan penuh perhatian dan cinta, memasak masakan istimewa dan yang lainnya
Atau ketika sekarang kita masih single, jangan menunggu hingga kita menikah baru kita berniat untuk berdakwah
Atau ketika sekarang kita di jakarta (kota besar dengan segala ke”indah”annya) jangan menunggu ditempatkan di daerah untuk bisa menyusun mimpi dan membentuk sebuah kemanfaatan untuk lingkungan
Jadi teringat, nasihat seorang pak cris cuntadi, “ketika kita ditempatkan dipelosok terpencil, fikirkan dan bayangkan kita akan ditempatkan disana selamanya, sehingga kita mampu berbuat banyak untuk kota itu, kalu kita berfikir ‘nanti akan dipindahkan, dan disini hanya sementara’ maka kita tidak akan berbuat apa-apa”

Begitupun jodoh ... Allah menjanjikannya untuk kita, laki laki yang baik untuk perempuan baik-baik, begitupun sebaliknya,
Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS An Nur:26)
Jodoh adalah layaknya cerminan diri kita, seperti diri apa kita sekarang, seperti itu pula jodoh kita, ketika sekarang kita  sedang asyik berkhayal dan memikirkan seorang lelaki atau bahkan mungkin berpacaran, mungkin juga disana (calon) jodoh kita sedang asyik bercengkerama dengan perempuan  lain, aihhh kok jadi gak nyambung ya???
Intinya, maksimalkan potensimu untuk meraih keberkahan Allah dalam keadaan sekarang, tidak perlu menunggu nanti, besok, lusa, atau mungkin engkau tidak akan melakukannya sama sekali ...
Bersyukurlah dan bersinarlah ...

Engkau Jujur Kepada Allah Allah pun Mewujudkan Cita-Citamu

Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dengan sanad shahih, An-Nasai dan lain-lain, dari Syaddad bin Al-Had bahwa ada seorang laki-laki Arab Badui datang kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beriman kepada apa yang dibawa oleh nabi dan mengikuti beliau. Badui tersebut berkata kepada nabi, “Aku akan berhijrah bersamamu,” Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat memberikan nasihat agama kepadanya. Pada Perang Khaibar, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam membagikanghanimah kepada kaum muslimin. Nabi memberikan bagian kepada para sahabat yang membuat mereka bergembira, akan tetapi ketika pembagian sampai kepada si Badui, tiba-tiba dia menolaknya sembari berkata, “Apa ini?” Para sahabat menjawab, “Ini adalah bagian ghanimah untukmu yang berasal dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.”
Mendapatkan jawaban para sahabat, si Badui terpaksa mengambil bagian ghanimah itu tetapi kemudian dia menghadap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Sesampai di hadapan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, si Badui bertanya, “Harta apakah ini?” “Ini adalah bagian ghanimah yang aku bagi untukmu.” jawab Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Kembali orang Badui itu berkata, “Bukan karena perkara ini aku mengikutimu, akan tetapi aku mengikutimu karena aku ingin agar suatu saat nanti aku terkena lemparan panah di sini –sambil menunjuk ke lehernya– sehingga aku terbunuh dan masukjannah karenanya.” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau jujur kepada Allah, maka Allah akan membenarkanmu.”
Setelah itu, kaum muslimin beristirahat sebentar, mereka kemudian  melanjutkan lagi penyerbuan terhadap musuh. Di tengah berkecamuknya peperangan, si Badui dibawa menghadap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan keadaan terkena panah di tempat yang sesuai dengan yang dia tunjukkan sebelumnya. Melihat itu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah dia orang yang kemarin?” Para sahabat menjawab, “Benar,” Nabi bersabda, “Dia telah berbuat shiddiq kepada Allah , maka Allah berbuat shiddiq kepadanya.” Selanjutnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengkafaninya dengan baju besi milik Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau mendoakannya dan di antara doa beliau adalah,
“Ya Allah, ini adalah hamba-Mu, dia keluar untuk behijrah di jalan-Mu dan terbunuh sebagai syahid. Dan aku bersaksi atas perkara itu.”
Sumber: Kisah-Kisah Pahlawan Generasi Pilihan, Hilmi bin Muhammad bin Ismail, Wafa Press

Rabu, 11 Januari 2012

Tipuan Setan

-Resume kajian-

Jika kita berulang kali tertipu oleh seseorang dengan teknik tipuan yang sama maka hanya ada dua kemungkinan, penipu itu yang sangat brilian atau kita yang sangat bodoh. Sebenarnya tidak ada yang lebih pintar dalam hal tipu menipu dibanding setan, saking pintarnya kebanyakan dari kita tidak sadar sedang menipu, bahkan sering kali kita ikut ikutan menjadi penipu, menipu hati nurani sendiri. Bertahun tahun kita mengulangi dosa yang sama, bahkan sebagian kita ada yang sudah  menganggap ringan dosa-dosa yang kecil, dan merasa tidak bersalah ketika melakukan dosa dosa besar.
Sebenarnya setan tidak terlalu pintar dalam menggoda kita, tapi mungkin kita yang terlalu bodoh  dan tidak peduli.
 Contoh hasil tipuan  ringan setan adalah, sering kali orang sedih dan kecewa ketika tidak berhasil mendapatkan uang 1 juta atw 2 juta, tapi disisi lain hampir ia tidak pernah bersedih karena kehilangan shalt sunnah fajar, padahal nilai shalat sunnah fajar di sisi Allah adalah lebih baik dari pada dunia dan seisinya.
Contoh hasil tipuan besar setan adalah, ketika ia menjadi teman setan di neraka, ia bukan hanya menderita, tapi sekaligus kehilangan keberuntungan terbesar, yaitu surga seluas langit dan bumi serta perjumpaan dengan Allah...
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dua raka’at Shalat Fajr lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” [HR. Muslim] dalam riwayat lain dengan lafazh : “Sungguh kedua raka’at tersebut lebih aku cintai daripada dunia semuanya.”
Ya Allah lindungilah aku dari godaan syetan yang terkutuk ...
Aamiin

Senin, 09 Januari 2012

aduh, MALU !!!

astaghfirullah,
malu malu malu

malu sekali rasanya, ketika  hari ini melihat laporan keuangan dan kegiatan salah satu lembaga Rumah Qur'an di sebuah kampus, melihat berbagai genda keseharian mereka,

terkutip seperti ini di salah satu sisi laporan mereka :


WAJIBAT untuk PARA SANTRI
1. Tilawah min. 2 juz
2. Setoran min. 1/2 halaman
3. Murojaah
4. Qiyamul Lail min 1/2 juz
5. Matsurat
6. Jam pulang maks 20.00
7. Menjalankan piket harian
8. Jam efektif untuk al-Qur'an 1jam/malam
9. Tidak tidur bada shubuh hingga syuruk
10. Tasmi' al-Qur'an
11. Bertanggung  jawab atas kebersihan dan keamanan kamar masing-masing

ditambah dengan seabrek kegiatan kampus mereka yang tentu mereka juga bukan pasifis yang hanya sekedar 3 K (kos, kampus, kantin) tapi dengan segudang aktifitas organisasinya, dan juga aktifitas menuntut ilmu mereka di dalam rumah quran itu, jadwal yang sungguh padat... kajian, tahsin, bahasa arab, mabit di beberapa tempat, maupun kunjungan2 lain ...

astaghfirullah, semakin merasakan betapa masih rendahnya derajatku di sisi-Mu ...
masih jauhnya amalanku dengan amalan mereka...

astaghfirullah
astaghfirullah
astaghfirullah

Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami)

Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal sholeh, tentulah Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amal(nya) dengan baik. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan surga 'Adn, sungai-sungai mengalir di bawahnya, dalam surga itu mereka diberi perhiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan tebal dan mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah, itulah pahala yang sebaik-baiknya dan tempat istirahat yang indah.(al-Kahfi : 30-31)


Nasihat nabi: untuk urusan dunia lihatlah orang yang lebih rendah dari kamu supaya kamu mudah untuk mensukuri nikmat Allah, namun untuk urusan akhirat lihatlah para Nabi supaya kamu jangan cepat puas dengan amal dan pengorbanan yang telah kamu lakukan.

semangat semangat semangat ...

semoga diri ini terhindar dari kemalasan ... aamiin