Rabu, 25 Mei 2011

STOP kotori hati ...







Sedikit ingin menuliskan ringkasan kajian MMQ di Masjid Baitul Ihsan tanggal 23 Mei 2011, mungkin tidak terlalu lengkap karena kebetulan datang terlambat (ada lembur di kantor) dan sedikit saya tambah. Silahkan bagi yang ingin melengkapi dan mungkin meralat.






Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, “Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau bersabda, ‘Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.


Esok harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lagi, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya.


Besok harinya lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga!!’ Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya; bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal .


Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut, ‘Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika kita mengijinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu.’


Dia menjawab, ‘Silahkan!’


Anas berkata bahwa Amr bin Ash setelah menginap tiga hari tiga malam di rumah lelaki tersebut tidak pernah mendapatinya sedang qiyamul lail, hanya saja tiap kali terjaga dari tidurnya ia membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh. Kemudian mengambil air wudhu.


Abdullah juga mengatakan, ‘Saya tidak mendengar ia berbicara, kecuali yang baik.’


Setelah menginap tiga malam, saat hampir saja Abdullah menganggap remeh amalnya, ia berkata, ‘Wahai hamba Allah, sesungguhnya aku tidak sedang bermasalah dengan orang tuaku, hanya saja aku mendengar Rasulullah selama tiga hari berturut-turut di dalam satu majelis beliau bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga.’ Selesai beliau bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah kita.


Terang saja saya ingin menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui amalan apa yang kita lakukan, sehingga aku dapat mengikuti amalanmu. Sejujurnya aku tidak melihatmu mengerjakan amalan yang berpahala besar. Sebenarnya amalan apakah yang kita kerjakan sehingga Rasulullah berkata demikian?’


Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, ‘Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.’


Abdullah bin Amr berkata, ‘Rupanya itulah yang menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya’.”


Sumber: Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak, hal. 220 (alsofwah.or.id)






Kandungan dari hadits di atas adalah :


1. Ahli surga itu adalah ahli masjid –selalu shalat di masjid-


2. Dia selalu berhusnudzon, seperti dalam al hujurat ayat 12


Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.


3. Tidur dan bangun dalam keadaan berdzikir, seperti dalam Ali Imran 191


“(Orang yang berpikir itu) selalu ingat kepada Allah di kala mereka berdiri, duduk, dan berbaring, seraya memikirkan kejadian langit dan bumi, lalu mereka berkata, ‘Tidak sia-sia Kita ciptakan ini ya Allah, Maha Suci Kita, dan lindungilah kami dari api neraka".


4. Tidak berkata selain yang baik






Ada 4 golongan manusia :


1. Seorang yang amalnya baik dan hatinya busuk , ia merupakan ahli neraka


2. Seorang yang amalnya biasa-biasa saja tapi hatinya baik, ia merupakan ahli surga


3. Seorang yang amalnya biasa saja tapi hatinya busuk, ia adalah ahli neraka


4. Seorang yang amalnya istimewa dan hatinya bening, ia adalah kekasih Allah






Membaca kisah seorang sahabat di atas, semoga bisa menjadi sebuah peringatan buat diri kita untuk menghilangkan segala rasa dengki di hati. Kata aa gym, “kita sakit bukan karena kita dihina, tapi karena kita ingin dihargai”. Dan berhati-hati dengan rasa yang ada di hati, boleh jadi kita membenci seseorang, tapi orang yang kita benci tersebut justru lebih tinggi derajatnya di sisi Allah.






Ketika kita melihat seseorang tiba-tiba jatuh bangkrut dari usahanya, ketika kita melihat seseorang dilecehkan, dan mungkin seseorang itu adalah seseorang yang tidak kita suka, mungkin kita akan berkata “tuh kan... makanya tuh, jadi orang jangan bla bla bla”






STOP, STOP sekarang juga senang atas derita orang lain, STOP KOTORI HATI, jangan suka memandang remeh orang lain, karena bisa jadi itulah cara Allah mengangkat derajatnya.






Ataupun ketika kita mendengar, si A beli rumah baru, dapet juara, atau nikmat lainnya, dan ketika itu terjadi kepada orang yang mungkin tidak kita suka, kita akan berkata “ah palingan rumahnya nyicil” atau “ah palingan nyontek,” atau “ah bla bla bla” yang menunjukan ketidaksukaan kita.






Ups, STOP , STOP sekarang juga mengotori hati atas bahagia orang lain, STOP KOTORI HATI atas nikmat yang Allah berikan kepada hambaNYA.






Ketika seorang pedagang berjualan berjajaran dengan pedangang yang sama, misalnya pedagang buah mangga, ketika ada seorang pembeli datang kepadanya dan mencicip mangganya, tapi setelah itu ia malah membeli mangga teman di sampingnya, bersabar dan ikhlas baginya itu akan lebih baik. Apalagi jika ia berfikir “Ya Allah, aku hambaMu, dan ia (pedagang disampingnya) juga hambaMu, sebelum aku dan ia lahir Kita telah menentukan jatah rizki kami, jika hari ini Kita memberi rizki kepadaNya dengan penjualan mangganya, semoga pahalaku atas sabar dan ikhlasku atas sepotong mangga yang di cicip oleh pembeli itu” tapi akan sangat merugikan dirinya jika ia berfikir “sebel, sebel sebel, masa nyicipnya ke saya belinya kesana” dan sibuk memikirkan bagaimana caranya biar tetangga sebelah gak laku laku.


STOP, Senang ketika melihat derita orang lain, dan SEDIH ketika melihat bahagia orang lain. Karena kedengkian membakar habis kebaikan bagaikan api membakar kayu.


Ingatkah kita akan kisah awal mula kejahatan? Dan apakah sebab dari itu semua ? Yaitu kebencian, kebencian syetan terhadap adam, karena ia merasa lebih mulia. Ataupun kisah ketika qabil membunuh habil, karena kebenciannya, seperti dikisahkan bahwa Nabi Adam as mempunyai anak yang masing-masing dilahirkan oleh istrinya kembar dua, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Yang pertama, Qabil dengan saudari kembarnya perempuan, yang kedua Habil dengan saudari kembarnya. Adam ingin menjodohkan masing-masing anaknya secara bersilang. Qabil dengan saudari kembar Habil, dan Habil dengan saudari kembar Qabil. Kebetulan, saudari kembar Qabil adalah wanita cantik sehingga ketika Adam akan mengawinkannya dengan Habil, Qabil menolak dan menantang ayahnya dan berkata, `Saya lebih berhak memperistri saudari kembarku, sedangkan Habil lebih berhak memperistri saudari kembarnya. Bukanlah hal yang bersilang ini tidak lain hanyalah pendapatmu belaka!" Kemudian Adam memerintahkan kedua anak laki-lakinya melakukan kurban. Barang siapa yang kurbannya diterima akan dijodohkan dengan anak yang cantik (saudari kembar Qabil) itu. Ternyata, yang diterima Allah adalah qurban Habil. Turunlah api dari langit menyambar dan menelan kurban Habil, dan akhirnya timbullah rasa dengki terhadap adiknya, yang kemudian terjadi pembunuhan.


Seperti diceritakan dalam Al Maidah 27-30 berikut :


"Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil), `Aku pasti membunuhmu.' Berkata Habil, `Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa. Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu, aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam. Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan demikian itulah pembalasan bagi orang-orang zhalim.' Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah. Maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi."






Bersiaplah menjadi orang jahat, ketika kita tak sanggup membakar api kedengkian kita.






Barangsiapa ingin memperbaiki orang lain, perbaikilah diri sendiri dulu, barang siapa ingin memperbaiki diri, maka perbaikilah hati kita.


" alaa inna fil jasadi mudghah,idzaa shaluhat shaluha jasadu kulluhu waidzaa fasadat fasada jasadu kulluhu, alaa wahiyal qalbu".( ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dana apabila ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya.ingatlah ia adalah hati ). diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.




Dan bukankah kemuliaan itu hanya milik Allah ?


Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Kita berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Kita kehendaki, dan Kita cabut kekuasaan dari siapa pun yang Kita kehendaki. Kita muliakan siapa pun yang Kita kehendaki dan Kita hinakan siapa pun yang Kita kehendaki. Di tangan Kitalah segala kebajikan. Sungguh, Kita Maha-Kuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran 26)






STOP MEMIKIRKAN PENDERITAAN ORANG LAIN,


Merdekakan dirimu nak ...
JAGALAH HATI


(nasihat untuk diri saya pribadi)


Semoga bisa senantiasa memperbaiki rasa di hati, Ya Allah bersihkanlah hati ini atas segala rasa dengki ... aamiin






NB : Kajian MMQ bersama AA GYM, setiap senin pekan ke 4 di masjid BI pukul 19.00-21.00

0 komentar:

Posting Komentar